Powered By Blogger

Rabu, 15 Agustus 2012

KOIBITOYO









Koibito Yo (My Love)




Lagu ini mengingatkan pada suasana di Purwokerto, saat malam telah larut dan kesendirian di kost selalu menemani.
Mayumi Itsuwa telah mengingat pada keanggunan, kecerdasan seorang wanita dan kelembutan keibuan yang dimiliki seseorang.



Lirik :

KOIBITOYO
By : Mayumi Itsuwa (1980)

I


Kareha chiru yuu’ngure wa
Kuruhi no samusa o mono’ngatari
Ame ni kowareta benchi ni wa
Ai o sasayaku uta mo nai

koibito yo sabani ite
Ko’ngoeru watashi no soba ni ite yo
Soshite hitokoto
Kono wakare banashi wa
Joodan dayo to
Waratte hohii

Jarimichi o kakeashi de
Marason bito nga yukisu’ngiru
Marude bookyaku nozomuyoo ni
Tomaru watashi o sasotte iru

Koibito yo sayoonara
Kisetsu wa me’ngutte kuru kedo
Ano hi no hutari yoi no na’ngareboshi
Hikatte wa kieru mujoo no yume yo

Koibito yo sobani ite
Ko’ngoeru watashi no soba ni ite yo
Soshite hitokoto
Kono wakare banashi nga
Joodan dayo to
Waratte hoshii




Selasa, 14 Agustus 2012

CHANGES






Lirik : 

CHANGES
By : Black Sabbath



I feel unhappy
I feel so sad
I lost the best friend
That I ever had

She was my woman
I loved her so
But it's too late now
I've let her go

I'm going through changes
I'm going through changes

We shared the eve's
We shared each day
In love together
We found a way

But soon the world
Had its evil way
My heart was blinded
Love went astray

I'm going through changes
I'm going through changes

It took so long
To realize
That I can still hear
Her last goodbyes

Now all my days
Are filled with tears
Wish I could go back
And change these years

I'm going through changes
I'm going through changes


What A Wonderful World





One the most beautiful songs of all the time by Louis Armstrong.Modern adaptation of Kenny G.

Lirik : What A Wonderful World

Singer : Louis Armstrong
Songwriters: Thiele, Robert; Weiss, George David;

I see trees of green, red roses too
I see them bloom, for me and you
And I think to myself
What a wonderful world

I see skies of blue, and clouds of white
The bright blessed day, dark sacred night
And I think to myself
What a wonderful world

The colors of the rainbow, so pretty in the sky
Are also on the faces, of people going by
I see friends shaking hands, sayin', "How do you do?"
They're really sayin', "I love you"

I hear babies cryin', I watch them grow
They'll learn much more, than I'll ever know
And I think to myself
What a wonderful world

Yes, I think to myself
What a wonderful world
Oh yeah

Rabu, 18 Juli 2012

KANGEN


Bagaimana rasanya ketika kerinduan pada seseorang menggayuti ?
di saat-saat alunan musik mengiringi kerinduan, rasa kangen. ?
Tapi pernahkan dirasakan saat kerinduan yang tertumpah ruah, tiba-tiba lewat  lewat  ‘short messege’ dia mengabaikan sebuah kerinduan ?
Jengkel, perih, pedih dan nestapa mungkin itu sebagian gambaran perasaan yang dipendam atau bahkan tumpahkan pada sebuah bait-bait malamyang sunyi dan senyap.
Atau barangkali akan berpikir begini : “jangan-jangan dia sedang bercermin pada dirinya sendiri yang sebenarnya dia tidak pernah merindukanmu ?

Kata-kata yang terangkai dalam kalimat :

Aku kangen
I Miss You So Much
Miss U Always

Dimatanya hanyalah dianggap ungkapan kosong..
Entahlah mengapa kerinduan itu hanya dianggap bagai angin lalu…
Seperti tak berkesan, tak bermakna
Padahal rasa itu, terbentuk dari cucuran perasaan yang bersemayam dalam hati ..
Kerinduan yang kerap menggayut itu seperti hujan membasahi tanah,
Terserap dan menggenang di kubangan…
Mengucur di ujung daun mengalir sepanjang anak sungai …
Kenyataan yang tak bisa dilawan menyulut kerinduan…
Mengalir deras dalam nadi, melaui pembuluh arteri
Menggelegak di dada rasa itu,
Separuh jiwa yang selalu mengabaikan kerinduan…
Belahan jiwa yang masih menyisakan kerinduan …
telah berkeping, dia mulai tak peduli
Atau bahkan tak lagi merasakannya…
Upaya hingga kini tak sedikitpun surut untuk selalu merindukannya,
Meski bisa saja maut itu akhir dari penantian bagi jiwa yang sepi.



Senin, 09 April 2012

Keheningan Cinta Seorang Ayah



Anakku,
Orang-orang akan berpikir dan mengatakan, bagaimana mungkin ayah sepertiku akan menjadikanmu mewujudkan mimpi-mimpimu ?
Ayahmu memang bukan orang kaya yang tergambar sebagai sosok berduit.
Ayahmu memang bukan orang terkenal yang menyandang pangkat dan jabatan tinggi.
Ayahmu memang bukan orang jenius dengan titel kesarjanaan yang tinggi
Tapi yakinlah bahwa Allah telah menganugerahkan ayah dengan cinta.
Cinta kepadamu anakku.
Allah telah menganugerahkan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada ayah dengan kasih-sayang-Nya.
Agar kamu bisa tumbuh besar dan merangkai cita-citamu dengan baik
Agar kamu bisa menapak setiap jenjang kehidupan dengan tenteram dan damai.

Dalam terik matahari, ayah menjemput rejeki untuk membesarkanmu dan memenuhi kebutuhanmu
Dalam tafakur di kesunyian malam, ayah bermunajat untuk keberhasilanmu
Memohon kepada Allah agar kamu dilindungi dan diberkahi.

Jika ayah bukan laki-laki ganteng yang tidak bisa kamu banggakan dihadapan teman-temanmu.
Jika masih ada kekurangan ayah dalam mendidik dan membimbingmu,
Maafkan ayahmu.
Tidak ada ayah yang sempurna.
Tapi percayalah, ayahmu akan selalu mencintaimu dengan sepenuh hati.



Etika

“Tidak Sopan…………!!”
Aku hanya bisa berkata dalam hati, inikah ucapan yang memang pantas buatku ? atau sekedar letupan emosi sesaat yang dilontarkan olehnya ?
Aku sendiri tidak tahu apakah memang seharusnya aku diberi label sebagai pria yang tidak sopan oleh seorang perempuan yang santun. Perempuan yang selalu hadir mengisi relung terdalam hatiku.
Malam tak terasa telah tiba dan seluruh pori-poriku menandakan beratnya perasaan untuk menerima dua kata itu.
Seperti sebuah tamparan yang cukup telak. Aku terdiam lama. Tapi mungkin ini juga adalah jalan terbaik untuk mencari sebuah jawaban lewat sebuah perenungan . Seperti kata  Nietszche ‘ikutilah dirimu sendiri, jangan mengikutiku’
Ego memang kadang selalu bertengger pada setiap diri manusia. Dengan framing yang dia miliki akan melihat dari kacamata kejernihan pikirannya atau nafsunya.
Aku jadi ingat sebuah tulisan tentang sebuah etika, pikiran dan perasaan manusia itu tidak pernah seragam maka nilai dan kriteria mereka pun senantiasa beragam. Itulah sebabnya etika manusiawi bersifat relatif, tidak mutlak (absolut), temporer, tidak abadi, dan tidak universal, karena selalu terkait dengan subjek/masyarakat, kepentingan, lingkungan/lokasi dan waktu. (Morals are relative to paritcular societies, particular interests, particular circumstances, or particular individuals). Sebaliknya, etika ilahi atau etika agama, relatif lebih stabil dan lebih mutlak, dan universal, terutama di kalangan para pemeluk agama-agama langit (samawi) : Yahudi, Nasrani dan Islam.